Menguatnya nilai dolar Amerika Serikat (AS) memberikan
dampak yang cukup besar bagi sejumlah mata uang termasuk Rupiah, bahkan nilai
tukar Rupiah sempat mencapai angka Rp. 13.000 per dolar AS. Hal ini pun
berimbas kepada harga jual barang di pasaran, termasuk harga laptop
yang kini pun turut meningkat.
Untuk wilayah Indonesia sendiri peningkatan harga laptop ini
berkisar 3-5 persen. Hal ini juga di tegaskan oleh beberapa sumber yang
mengungkakan jika kenaikan harga mau tak mau memang harus dilakukan agar meeka
tidak menelan kerugian.
Untuk perangkat Laptop dengan harga 3 Jutaan mengalami kenaikan sekitar 100 sampai 200 ribu rupiah, sedangkan untuk Laptop seharga 5 jutaan mengalami kenaikan sekitar 300 ribu rupiah.
Semakin tingi harga Laptop tersebut kenaikannnya pun akan semakin tinggi, seperti untuk perangkat Laptop seharga 15 juta nilai kenaikannya bisa mencapai 1.8 juta rupiah.
Untuk perangkat Laptop dengan harga 3 Jutaan mengalami kenaikan sekitar 100 sampai 200 ribu rupiah, sedangkan untuk Laptop seharga 5 jutaan mengalami kenaikan sekitar 300 ribu rupiah.
Semakin tingi harga Laptop tersebut kenaikannnya pun akan semakin tinggi, seperti untuk perangkat Laptop seharga 15 juta nilai kenaikannya bisa mencapai 1.8 juta rupiah.
Untuk menjaga agar tingkat penjualan tetap stabil beberapa
penjual mulai memberlakukan berbagai promo seperti Cash Back. Namun tetap saja
hal tersebut tidak dapat menutupi penurunan tingkat penjualan yang memang cukup
signifikan.
Sumber gambar : inspirasimuda.com
Jika nilai mata uang dollar tidak mengalami penurunan atau kembali ke titik stabil, peningkatan harga laptop dipasaran bisa saja terus terjadi. Dan tentu hal tersebut merupakan sebuah ancaman yang cukup serius bagi para pengelola toko-toko yang menjual perangkat Laptop dan peralatan elektronik lainnya yang juga turut terkena imbas kenaikan harga.
Mengapa Produk Elektronik Mengalami Kenaikan ?
Salah satu penyebab mengapa harga produk elektronik ikut mengalami kenaikan disaat harga rupiah melemah dikarenakan adanya sparepart yang langsung diimport dari luar negeri.
Berikut pembelian sparepart tersebut menggunakan mata uang dollar sehingga sangat berdampak bagi harga-harga produk elektronik di indonesia tak terkecuali laptop.
Semoga saja rupiah untuk kedepannya mengalami penguatan kembali sehingga akan berdampak positif baik bagi para penjual produk elektronik di indonesia maupun adanya peningkatan daya beli yang signifikan ... kita tunggu saja.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus